ANALISA PENGARUH METODE TOREFAKSI TERHADAP KENAIKAN NILAI KALOR BIOBRIKET CAMPURAN 75% KULIT METE DAN 25% SEKAM PADI DENGAN PERSENTASE BERAT

Main Authors: JUPAR P.T., ANGGIAT, Arijanto, Ir., MT
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/41663/1/Halaman_Awal.pdf
http://eprints.undip.ac.id/41663/2/BAB_I-III.pdf
http://eprints.undip.ac.id/41663/3/BAB_IV_%26_V.pdf
http://eprints.undip.ac.id/41663/4/DAFTAR_PUSTAKA%26_LAMPIRAN.pdf
http://mesin.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/41663/
Daftar Isi:
  • Dalam menghadapi menipisnya bahan bakar fosil, perlu adanya suatu terobosan baru sehingga kebutuhan manusia akan energi dapat terjamin. Disamping itu, terobosan baru tersebut juga diharapkan mampu mengurangi pencemaran lingkungan. Salah satu terobosan tersebut adalah biomassa. Bahan untuk biomassa yang banyak terdapat di Indonesia adalah sekam padi, cangkang kokoa, dan kulit mete. Biomassa tersebut kemudian dibentuk menjadi biobriket untuk meningkatkan densitas massa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh metode torefaksi terhadap kenaikan nilai kalor biobriket. Bahan dari biobriket tersebut adalah kulit mete dan sekam padi Torefaksi adalah proses perlakuan panas pada biomassa pada suhu 200-3000 C tanpa kehadiran oksigen. Sebelum penelitian dilakukan, sekam padi dan kulit mete ditimbang dengan perbandingan berat masing-masing adalah 75% dan 25%. Kemudian bahan tersebut digiling , lalu direkatkan dengan lem PVA, dan setelah itu dibentuk menjadi briket dengan tinggi 25-30 mm dan diameter 25 mm. Kemudian briket ditorefaksi dengan variasi suhu 200, 250, dan 3500 C serta variasi waktu tinggal untuk masing-masing suhu adalah 15, 25, dan 35 menit. Hasil dari penelitian ini adalah semua variasi berhasil menaikkan nilai kalor dari briket. Kenaikan nilai kalor paling tinggi terjadi pada suhu 3000 C dengan waktu tinggal 25 menit sebesar 6014,70 cal/gram dan kenaikan yang terjadi sebesar 22,3 % dari nilai kalor tanpa torefaksi sebesar 4918.36 cal/gram. Selain itu juga persentase penurunan berat terbesar juga terjadi pada variasi uji tersebut sebesar 53,83 % dari berat awal briket sebesar 16 gram. Kata kunci : biomassa, biobriket, kulit mete, sekam padi, torefaksi, suhu, waktu tinggal