Daftar Isi:
  • Proses drilling pada kaca masih jarang dilakukan karena sifatnya yang getas. Pada umumnya proses permesinan drilling pada kaca dilakukan secara kimiawi yaitu dengan menggunakan reaksi kimia untuk melubangi kaca atau dengan menggunakan laser. Mata gurdi yang sering digunakan dalam proses drilling kaca adalah material yang terbuat dari tungsten carbide atau dengan mata gurdi intan. Tujuan dari percobaan permesinan drilling pada kaca ini yaitu mencari parameter proses drilling yang dapat menghasilkan kualitas lubang yang baik dilihat dari kehalusan lubang, diameter dan kebulatan lubang. Kondisi permesinan yang ulet merupakan teknologi yang baru untuk mendapatkan permukaan yang bebas retak pada material getas. Percobaan drilling pada kaca ini dilakukan pada kondisi basah dengan pendingin air. Proses drilling dilakukan pada variasi putaran spindel 365 rpm, 825 rpm, 1710 rpm dan 3750 rpm. Kaca yang digunakan dalam percobaan ini adalah kaca soda lime glass dan kaca riben dengan ketebalan 3 mm dan 8 mm. Proses drilling dilakukan dengan pembebanan pada tuas mesin drilling untuk mendapatkan pemakanan yang konstan. Dari hasil percobaan drilling yang dilakukan, pada putaran spindel 365 rpm dan 825 rpm lubang yang dihasilkan sebagian besar masih kurang bagus. Sedangkan pada putaran spindel 1710 rpm dan 3750 rpm lubang yang dihasilkan cukup bagus dan bagus. Pada percobaan drilling pada kondisi kering, kaca mengalami pecah pada saat proses drilling. Kata kunci: drilling, material getas, putaran spindel, soda lime glass