PENGARUH CRATER WEAR DAN FLANK WEAR PAHAT TUNGSTEN CARBIDE PADA GAYA MAKAN DAN GAYA POTONG PADA PEMBUBUTAN MATERIAL AL 2024-T4

Main Authors: KUSCAHYANTO, GUNAWAN SETIAWAN, Widyanto, Susilo Adi., Dr., ST, MT, Rusnaldy, Dr., ST, MT
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/41413/2/HALAMAN_ISI.pdf
http://eprints.undip.ac.id/41413/1/HALAMAN_AWAL.pdf
http://mesin.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/41413/
Daftar Isi:
  • Pada proses bubut pahat merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam menentukan kualitas akhir benda kerja. Pembubutan secara terus-menerus menimbulkan panas sebagai akibat dari adanya gesekan antara benda kerja dengan pahat sehingga menyebabkan karakteristik pahat berubah dan mudah terdeformasi. Keausan yang sering dijumpai pada pahat adalah crater wear dan flank wear. Keausan ini menyebabkan turunnya kualitas dari produk. Untuk mengurangi cacat produk, perlu dilakukan monitor kondisi pahat dengan mengamati gaya makan dan gaya potong selama pembubutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur besarnya nilai gaya makan dan gaya potong pahat crater wear dan flank wear, menganalisa pengaruh keausan pahat terhadap gaya makan dan gaya potong, serta menghitung besarnya nilai daya pemotongan pahat aus pada pembubutan Al 2024-T4. Pada penelitian ini digunakan pahat tungsten carbide dengan keausan crater dan keausan flank. Selama pembubutan, gaya makan dan gaya potong diukur menggunakan straingage. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai gaya makan, gaya potong, dan daya pemotongan pahat flank wear lebih besar daripada pahat crater wear dan pahat normal. Kata Kunci: Gaya makan, Gaya potong, Keausan kawah, Keausan tepi