Daftar Isi:
  • Pemanfaatan energi matahari dalam pembangkitan energi listrik telah banyak dilakukan dengan menggunakan panel sel surya namun Panel sel surya yang terpasang selama ini masih bersifat statis (tidak mengikuti pergerakan matahari) maka dengan kondisi ini panel surya tidak dapat menangkap secara maksimal pancaran sinar matahari sepanjang hari dan Akibatnya energi listrik yang dibangkitkan tidak maksimal. Untuk mengatasi keterbatasan pada panel sel surya yang statis, maka pada penelitian tugas akhir ini akan dirancang panel sel surya yang dapat mengikuti pergerakan matahari menggunakan perhitungan lintang, sudut deklinasi, sudut jam matahari dan sudut kemiringan dengan mengubah posisi letak modul surya (photovoltaic) mengikuti pergerakan matahari sesuai perhitungan parameter tersebut saat pengujian sehingga diharapkan iradiasi (W/m2) sebagai inputnya (masukan) akan menghasilkan outputnya (keluaran) berupa arus hubungan singkat (Isc), tegangan rangkaian terbuka (Voc) dan daya keluaran (Pout). Kemudian membandingkan berapa besar nilai iradiasi (W/m2), arus hubungan singkat (Isc), tegangan rangkaian terbuka (Voc), daya keluaran (Pout) pada modul surya (photovoltaic) saat posisi mengikuti arah pergerakan matahari dengan modul surya (phovoltaic) saat posisi horisontal. Hasil pengujian modul surya (photovoltaic) terlihat bahwa hasil daya keluaran rata-rata mencapai 39.2 Watt, dengan iradiasi 949.8 W/m2 dan arus yang didapatkan sebesar 2.6 A (ampere) hal ini dikarenakan modul surya saat mengikuti arah pergerakan matahari akan selalu memposisikan modul surya untuk tetap menghadap matahari sehingga tetap akan dapat menangkap pancaran matahari secara maksimal. Kata Kunci :Sudut deklinasi, sudut jam matahari, sudut azimuth matahari, photovoltaic, sudut slope.