REDESAIN GEREJA SANTO PETRUS SAMBIROTO SEMARANG
Main Authors: | Dyah E. R., Angelina , Endrianto Pandelaki, Edward , Werdiningsih, Hermin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/41233/1/LULUSAN_awalan__2_.pdf http://eprints.undip.ac.id/41233/2/Document2.pdf http://eprints.undip.ac.id/41233/3/LULUSAN_lp3a__Repaired_.pdf http://eprints.undip.ac.id/41233/ |
Daftar Isi:
- Kota Semarang merupakan Ibukota Jawa Tengah yang saat ini mulai menunjukkan kemajuan di sektor ekonomi. Kawasan perekonomian Kota Semarang terpusat di wilayah Semarang Tengah, seperti di area Simpang Lima, area Tugu Muda, dan area-area sekitarnya. Dengan banyaknya kegiatan ekonomi di pusat kota tersebut menyebabkan berkurangnya lahan permukiman di wilayah tersebut. Resikonya area permukiman sekarang mulai meluas di wilayah Semarang yang lain, seperti Semarang Utara, Semarang Barat, dan Semarang Timur, bahkan semakin meluas dan dominan di wilayah Semarang Selatan, salah satunya di Kecamatan Tembalang dan sekitarnya. Hal ini disebabkan di wilayah ini masih banyak tersedia lahan kosong yang belum terbangun, area cakupan yang lebih luas, serta kemungkinan perluasan ke arah luar wilayah kota yang lebih besar. Banyaknya lahan kosong di Kecamatan Tembalang dan sekitarnya, dan respon masyarakat terhadap perluasan area permukiman ini dimanfaatkan oleh developer-developer yang mulai mengubah lahan-lahan kosong tersebut menjadi perumahan-perumahan baru dengan standar menengah ke atas, seperti Graha Wahid, Kampung Semawis, Pandanaran Hills, The Hills Taman Sari, dll. Banyaknya perumahan-perumahan baru dengan standar yang lebih tinggi ini semakin mengundang para pendatang, yang memiliki tingkat ekonomi dan taraf hidup yang lebih tinggi dibanding penduduk asli, untuk menetap di wilayah ini sebagai tempat tinggalnya. Dengan banyaknya penduduk pendatang tersebut, wilayah Kecamatan Tembalang misalnya, berkembang menjadi lebih modern dan lebih “hidup” daripada sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan wilayah yang mulai mengarah pada sektor perdagangan dan perkantoran