KAJIAN KARAKTERISTIK PERUMAHAN FORMAL YANG MEMANFAATKAN AIR TANAH DI KOTA SEMARANG

Main Authors: VALENTINO P.S, Daniel, PIGAWATI, Bitta
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/41142/1/Daniel_Valentino.pdf
http://eprints.undip.ac.id/41142/
Daftar Isi:
  • Pertumbuhan suatu perkotaan selalu diiringi dengan pertambahan jumlah penduduk. Kebutuhan ruang kota sebagai wadah untuk menampung jumlah penduduk yaitu kebutuhan akan perumahan yang menyediakan kebutuhan utama bagi aktivitas manusia yaitu air bersih. Sebagian besar aktivitas manusia berhubungan dengan air mulai dari minum, mandi, mencuci, dan sebagainya. Saat ini pembangunan perumahan masih terus berjalan dikembangkan oleh developer dengan menyediakan kebutuhan utama aktivias manusia. Peningkatan pembangunan perumahan formal oleh developer swasta akan mempengaruhi pemanfaatan air tanah. Hal ini terkait dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih oleh penghuni perumahan yang telah dibangun oleh pengembang. Penyediaan kebutuhan akan air melalui instansi terkait yaitu PDAM, jika instansi tersebut tidak mampu untuk menyediakan air, maka developer akan membuat perumahan dengan menggunakan sumber air bawah tanah. Penggunaan air bawah tanah tidak hanya digunakan oleh perumahan formal dan permukiman tetapi digunakan juga oleh sektor industri. Dengan melihat pertumbuhan pembangunan perumahan formal tersebut, maka penelitian ini menjadi menarik karena dugaan terjadinya pemanfaatan air tanah secara besar-besaran yang tidak didukung oleh kemampuan air tanah untuk regenerasi sesuai dengan sifat air tanah yang termasuk sumber daya terbaharukan. Apabila penggunaan air tanah dalam jumlah besar tanpa diimbangi dengan pengelolaan sumber daya air yang benar akan mengakibatkan kerusakan lingkungan. Dampak pada kerusakan lingkungan yang terjadi seperti penurunan permukaan air tanah, terbentuknya cekungan-cekungan air tanah kritis, penurunan muka tanah ( landsubsidence ) , intrusi air laut, intrusi polutan sampai pada kelangkaan air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perumahan formal yang memanfaatkan air tanah di Kota Semarang. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis deskriptif kuantitatif dilakukan untuk mendeskripsikan hasil olah data dari identifikasi perumahan formal berdasarkan luas lahan, tahun pembangunan dan pengelola fasilitas air bersih, sedangkan teknik statistik deskriptif untuk mengetahui presentase karakteristik perumahan formal yang memanfaatkan air tanah berdasarkan hasil identifikasi jenis sumber air yang digunakan oleh perumahan formal dianalisis dengan hasil identifikasi karakteristik perumahan formal sebelumnya. Sementara untuk analisis estimasi volume air tanah digunakan sebagai gambaran besarnya volume air tanah yang digunakan oleh perumahan formal. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa perumahan formal di Kota Semarang didominasi oleh perumahan yang menggunakan jenis sumber air tanah sebesar 74% di daerah perbukitan dan menurut estimasi penggunaan air tanah, perumahan formal memberikan kontribusi 10%, jika dibandingkan menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Energi dan Mineral tahun 2003, sebesar 39 juta m /tahun. Dengan mengetahui karakteristik perumahan formal yang memanfaatkan air tanah di kota semarang, diharapkan dapat memberikan pengetahuan akan perkembangan pemanfaatan air tanah sehingga keseimbangan antara pemanfaatan dan pengelolaan akan air tanah dapat terjaga dengan baik. ( Kata kunci: Pemanfaatan Air tanah, Karakteristik Perumahan Formal )