ANALISIS MANAJEMEN RISIKO STUDI KASUS UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PENGUJIAN DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH
Main Author: | Ajie Permana, Anggi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/40869/1/abstrak.docx http://eprints.undip.ac.id/40869/ |
Daftar Isi:
- Abstrak Data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyebutkan sepanjang tahun 2009 telah terjadi 54.398 kasus kecelakaan kerja di Indonesia. Bekerja dalam laboratorium kimia, sebagaimana bekerja dalam industri kimia, pertambangan, dan bangunan, mengandung risiko berupa bahaya terhadap keselamatan kerja (Imamkhasani, 1990). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahaya yang ada di laboratorium, melakukan penilaian resiko dan melakukan upaya-upaya pengendalian yang sesuai. Identifikasi bahaya dilakukan dengan meninjau aspek manusia, lingkungan, proses, sistem ketenagakerjaan dan peralatan. Penilaian resiko kecelakaan kerja dilakukan degan metode analisis semi kuantitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa BPL2H Provinsi Jawa Tengah memiliki 37 bahay dalam semua kegiatannya. Risiko yang ada di BPL2H Provinsi Jaawa Tengah dari hasil penelitian secara profil bersifat acceptable atau rendah sehingga pengendalian hanya dilakukan dengan mengurangi intensitas kegiatan yang menimbulkan risiko seminimal mungkin. Kata kunci : K3, manajemen risiko, identifikasi bahaya, penilaian risiko