MENINGKATKAN KONVERSI PAKAN TERHADAP PRODUK TERNAK AYAM Di Peternakan Ayam Pedaging Desa Ngripik, Wonosari, Gunung Pati, Semarang

Main Authors: Prihantono , Amri , Suprianto, Cipto
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/4066/1/MAKALAH_NOPKOR___Amri_P_-_Cipto_S.pdf
http://eprints.undip.ac.id/4066/
Daftar Isi:
  • Indonesia sebagai negara agraris ternyata sudah masuk dalam “perangkap pangan” atau food trap negara maju dan kapitalisme global. Tujuh komoditas pangan utama nonberas yang dikonsumsi masyarakat sangat tergantung pada impor. Bahkan, empat dari tujuh komoditas pangan utama nonberas, yakni, gandum, kedelai, daging ayam ras dan telur ayam ras sudah masuk kategori kritis Dengan meningkatkan kualitas hasil ternak khususnya unggas, dapat membantu pemerintah untuk lepas dari masalah tersebut. Mahalnya bahan baku pakan dan terutama bahan fortifikasinya antara lain yang mengandung bahan bio mineral dan vitamin, serta berbagai macam antibiotik, yang seharusnya diberikan dalam pakan ayam menyebabkan sistem metabolik dari pencernaan yang terkait dengan pertumbuhan daging dan telur akan terhambatan. Gejala ini terlihat dengan semakin banyak volume kotoran yang dihasilkan serta bau kotoran yang sangat menyengat, selain itu juga sedikitnya konsumsi dari air minum yang dipergunakan. Gejala ini menunjukan bahwa efisiensi sistem pencernaannya terganggu, maka dengan sendirinya konversi yang akan diperoleh menjadi sangat kecil.Bahan makanan merupakan sumber utama kebutuhan nutrisi ayam broiler untuk keperluan hidup dan produksinya.