PERBEDAAN KESUKAAN Aedes aegypti BERTELUR PADA OVITRAP BERDASARKAN JENIS ATRAKTAN (UJI LABORATORIUM)

Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/40264/1/4692.pdf
http://eprints.undip.ac.id/40264/
Daftar Isi:
  • Salah satu metode pengendalian Aedes tanpa insektisida yang berhasil menurunkan densitas (kepadatan) vektor di beberapa negara adalah penggunaaan perangkap telur (ovitrap). Atrakatan umunya dipakai bersama ovitrap. Atraktan tidak menimbulkan resiko terhirupnya zat-zat kimia berbahaya yang terdapat di dalam insektisida dan fogging. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui perbedaan kesukaan Aedes aegypti bertelur pada ovitrap berdasarkan jenis atraktan. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan eksperimen murni (True Eksperimen). Variabel terikat adalah jumlah telur nyamuk Aedes aegypti yang terperangkap pada ovitrap sedangkan variabel bebas alaha jenis atraktan antara lain air ragi tape, air rendaman jerami dan air hujan. Tiap unit percobaan digunakan 25 ekor Aedes aegypti kenyang darah (Blood feed). Jumlah telur Aedes aegypti dihitung setelah 5 hari perlakuan dengan sembilan kali pengulangan. Analisis data menggunakan uji anova dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan bermakna jumlah telur Aedes aegypti yang terperangkap pada ovitrap berdsarakan jenis atraktan. Jumlah rata-rata telur Aedes aegypti yang terperangkap pada ovitrap berdasarkan jenis atraktan masing-masing air rendaman jerami sebanyak 669,1 butir; ; kontrol positif(+) 314,1 butir; air hujan 297,3 butir; dan air ragi tape 114,4 butir. Jumlah telur Aedes aegypti yang terperangkap didalam ovitrap yang berisi air rendaman jerami tertinggi dibandingkan dengan atraktan air ragi tape (p=0,000); air hujan (p=0,000); dan kontrol positif (p=0,000) Kata Kunci: Kata Kunci : Ovitrap, Atraktan, Aedes aegypti