SURVEI CEPAT GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU, PRILAKU IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN TAMBAK AJI KOTA SEMARANG BULAN APRIL-MEI 2003

Main Author: Rimawati, Hesty Rimawati
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2003
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/4002/1/1648.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/4002/
Daftar Isi:
  • Diare merupakan salah satu penyakit menular yang begitu erat hubungannya dengan prilaku hidup bersih sehat (PHBS) masyarakat dan kondisi sanitasi lingkungan sekitarnya. berdasarkan profil kesehatan Jawa Tengah tahun 2000, angka kesakitan dan kematian akibat diare prosentase paling banyak pada kelompok umur 1-4 tahun (balita). Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran karakteristik ibu, prilaku ibu dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian diare pada balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei cepat, dengan jumlah responden sudah ditetapkan sebesar 210 ibu balita yang telah mempunyai kartu keluarga (KK). Pengambilan sampel dilakukan dengan bantuan program CSurvey. DAta diperoleh dengan wawancara dan melakukan pengamatan tentang kondisi sanitasi lingkungan termasuk pengukuran tentang kepadatan lalat dalam rumah dengan alat Fly grill. Proporsi balita yang diare sebesar 42,86 % atau sekitar 90 balita dari 210 responden dan prosentase tertinggi pada kelompok umur 20-35 tahun, proporsi balita diare ditemukan lebih besar pada ibu yang berpendidikan dasar (46,61 %) dan pada ibu yang tidak bekerja (43,17 %). Hanya 28,26 % balita yang diare dari ibu yang terbiasa mencuci tangan. ibu yang sering memberikan jajanan, proporsi balita diare 49,66 % dan 39,57 % pada ibu yang terbiasa menutup makanan. Dari beberapa sumber air minum, persentase untuk balita diare terbanyak pada keluarga yang menggunakan sumur gali dengan timba (50,85 %). Sementara sudah banyak responden yang BAB di jamban keluarga dan untuk jenis jamban yang paling banyak proporsi balita diare adalah jamban empang (72,73 %). Tidak ditemukan sumber air dengan tingkat risiko pencemaran sangat tinggi dan rata-rata sumber air dalam tingkat risiko sedang. Banyak responden yang membuang sampah di sembarang tempat. Sebagian besar rumah responden mempunyai tingkat kepadatan lalat tingkat sedang.