HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA (Studi di Kelurahan Cangkiran Kecamatan Mijen Kota Semarang)

Main Authors: Asdhany, Cahaya, Kartini, Apoina
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/38391/1/439_CAHAYA_ASDHANY_G2C008012.pdf
http://eprints.undip.ac.id/38391/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Anak balita termasuk kelompok rawan gizi, berada pada siklus pertumbuhan dan perkembangan yang memerlukan zat gizi jumlah besar. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu dengan status gizi anak balita. Metode: Jenis penelitian analitik observasional, desain cross sectional. Subjek adalah ibu di Cangkiran yang memiliki anak balita 12-59 bulan. Teknik pengambilan sampel proportional stratified random sampling. Partisipasi ibu di posyandu diperoleh dari data kader, asupan protein dan energi dari food recall 3x24 jam, dan status gizi dibandingkan dengan skor Z WHO 2005. Analisis data dengan uji Rank-Spearman dan korelasi parsial menggunakan SPSS for Windows 19.0. Hasil: Sebanyak 56,4% subjek memiliki tingkat partisipasi aktif di posyandu. Sebagian besar anak balita dari ibu aktif memiliki status gizi baik, yakni status gizi baik 80,6% (BB/U), normal 67,7% (BB/TB), normal 61,3% (TB/U), dan normal 61,3% (IMT/U). Terdapat hubungan tingkat partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu dengan status gizi anak balita berdasarkan BB/U (p = 0,030 ; r = 0,651) tetapi tidak untuk BB/TB (p = 0,998 ; r = 0,000), TB/U (p = 0,163 ; r = 0,191), dan IMT/U (p = 0,689 ; r = -0,055). Hubungan ini juga dikontrol tingkat kecukupan energi (p = 0,047 ; r = 0,639) dan protein (p = 0,003 ; r = 0,823). Simpulan: Semakin tinggi tingkat partisipasi ibu dalam kegiatan posyandu maka semakin baik pula status gizi anak balita berdasarkan BB/U. Hal ini turut dipengaruhi tingkat kecukupan energi dan protein.