FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAAN KUSTA DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN TONJONG KABUPATEN BREBES

Main Author: WIJAYANTO, WIJAYANTO
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/38091/1/3230.pdf
http://eprints.undip.ac.id/38091/
Daftar Isi:
  • Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang mempunyai sifat kronis. Di Kecamatan Tonjong terdapat 16 kasus kusta, dengan 11 kasus tipe Multi Basiler (MB) dewasa (68,75%) dan 5 kasus tipe Multi basiler (MB) anak (31,25%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadiaan kusta pada anak di Kecmatan Tonjong Kabupaten Brebes. variabel yang diamati meliputi karakteristik anak (Jenis kelamin dan kelompok umur), karakteristik orang tua (pendidikan dan pendapatan), higiene kulit anak serta sanitasi lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan pendekatan survey cross sectional pada 531 anak sekolah dasar di 3 SD endemis kusta. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuisioner dan observasi, kemudian dianalisisdengan uji statistik chi-square, alfa =0,05. Hasil survai menemukan 13 kasus klinis kusta anak sekolah (2,4%) masing-masing tipe MB (menular) ada 4 anak dan yang tipe PB ada 9 anak. Tidak diketemukan hubungan jenis kelamin(p=0,244), kelompok umur responden (p=0,309),higiene kulit (p=0,741) dan sanitasi lingkungan sekolah di SD Tonjong (p=0,885). SD Karangjongkeng (p=0,13) dan SD Galuh Timur (p=0,274) dengan kejadiaan kusta. Ada hubungan tingkat sosial ekonomi keluarga (p=0,011)dan pendidikan orang tua(p=0,021). Disarankan kepala Puskesmas dan Dinas terkait meningkatkan pemeriksaan survai kusta di SD dan keluargannya agar lebih banyak ditemukan penderita kusta sedini mungkin, serta nmelakukan upaya perbaikan sanitasi lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga. Kata Kunci: Pengetahuan, Higiene kulit kusta