PENGARUH PENGGUNAAN KLONIDIN 3 μG/KG BB TERHADAP KEJADIAN MENGGIGIL PASKA ANESTESI UMUM
Main Authors: | BUENITO, YANUARIZKA , Budiono, Uripno |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/37821/1/Yanuarizka_Buenito_G2A008197_Lap.KTI.pdf http://eprints.undip.ac.id/37821/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Insiden menggigil paska anestesi dilaporkan sebanyak 5 - 40%. Pencegahan dan terapi menggigil sangat penting karena menggigil dapat meningkatkan kebutuhan oksigen dan metabolisme. Hal tersebut dapat membahayakan terutama pada penderita dengan kondisi fisik yang buruk dan penyakit jantung iskemik. Klonidin dapat menurunkan kejadian menggigil paska anestesi. Mekanismenya diduga menghambat refleks spinal, efek analgetik, penurunan aktifitas simpatis, dan efek sedasi. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian klonidin 3 μg/kgBB iv menjelang akhir operasi efektif mencegah menggigil pasca anestesi umum. Metode : Dari laboratorium anestesiologi didapatkan data pasien sejumlah empat puluh delapan penderita ( ASA I-II ) menjalani operasi elektif. Induksi menggunakan thiopental 5 mg/kg dan atrakurium 0,5 mg/kg, rumatan anestesi dengan halotan 0,5 -1,5 vol % dalam N2O 70%, dan O2 30%. Lima menit sebelum ekstubasi endotrakea, penderita dikelompokkan menjadi 2 kelompok (n= 24). Kelompok I mendapat klonidin 3 μg/kg dan kelompok II mendapat NaCl 0,9% ( placebo) intra vena. Dinilai juga temperatur aksila dan esofagus, kejadian, durasi, dan derajat menggigil. Data disajikan dalam rerata ±simpang baku dan kisaran. Uji statistic menggunakan chi square dan Anova, p < 0,05 menunjukkan uji statistik berbeda bermakna. Hasil : Data karakteristik tidak bermakna (p >0,05) pada masing-masing kelompok. Tidak ada angka kejadian menggigil klonidin sedangkan angka kejadian menggigil placebo mencapai 37,5 %. Derajat menggigil pada kelompok klonidin sebesar 16,6% sedangkan pada kelompok placebo sebesar 54%. Durasi menggigil pada kelompok placebo lebih lama dibanding kelompok klonidin. Temperatur pasca intubasi dan pasca ekstubasin kedua kelompok berbeda tidak bermakna (p > 0,05%). Kesimpulan : Klonidin 3 μg/kg iv pada akhir operasi efektif mencegah menggigil pasca anestesi.