OPTIMASI KONDISI OPERASI PIROLISIS SEKAM PADI UNTUK MENGHASILKAN BAHAN BAKAR BRIKET BIOARANG SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Main Authors: FERI PUJI , HARTANTO, FATHUL , ALIM
Format: Monograph NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: Diponegoro University , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/36721/1/26.jurnal_briket.pdf
http://eprints.undip.ac.id/36721/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan energi yang terus meningkat dan ketersediaan bahan bakar yang menipis memaksa manusia untuk mencari sumber alternatif bahan bakar. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penelitian untuk memperoleh bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui seperti sekam padi, sehingga dapat dihasilkan briket bioarang yang mempunyai nilai kalor yang tinggi, memenuhi standar bahan bakar briket di pasaran, dan ramah terhadap lingkungan.Di Indonesia tanaman padi banyak tumbuh di Pulau Jawa. Sekam padi merupakan limbah dari hasil penyelepan padi, dan belum dapat dimanfaatkan secara efisien oleh masyarakat. Nilai kalor hasil pembakaran kulit biji nyamplung masih terbilang rendah (3300,45 kal/gram). Oleh karenanya diperlukan usaha untuk meningkatkan nilai kalornya melalui proses pirolisis. Proses pirolisis yang dilanjutkan dengan pengepresan akan menghasilkan briket.Pelaksanaan penelitian menggunakan metode pirolisis dengan memvariasikan suhu (210, 250, 300, 350, 390 0C) dan waktu operasi (30, 60, 90 menit). Sekam padi dipirolisis sesuai variabel yang ditentukan. Setelah itu, masing-masing sampel dicampur dengan larutan kanji dengan perbandingan berat kanji kering : sampel adalah 1:7. Selanjutnya sampel dicetak dan dijemur hingga kering Nilai kalor optimal diperoleh pada variabel suhu 3900C, selama 90 menit sebesar 5609,453 cal /gr. Briket Sekam Padi telah memenuhi nilai kalor standar briket (min. 5000 kal/gr) berdasarkan SNI.