PENGARUH PRE-KLORINASI DAN PENGATURAN PH TERHADAP PROSES AKLIMATISASI DAN PENURUNAN COD PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAPIOKA SISTEM ANAEROBIC BAFFLED REACTOR

Main Author: Mulyani, H
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/36597/1/LAPORAN_TESIS_HAPPY.pdf
http://eprints.undip.ac.id/36597/
Daftar Isi:
  • Pengolahan biologi anaerob merupakan tahapan awal yang efektif menangani limbah berkadar BOD5 dan COD tinggi seperti limbah cair tapioka. Kondisi asam serta tingginya CN- akibat keberadaan HCN dan cyanoglucoside dalam akar ubi kayu ditengarai menghambat pengolahan biologi. Penelitian ini mengkaji pengaruh pengaturan pH dan penurunan kadar CN- melalui pre-klorinasi fresh feed terhadap waktu aklimatisasi dan penurunan kadar COD operasi anaerobic baffled reactor 2 baffle serta besarnya nilai parameter kinetika reaksi. Secara garis besar, penelitian ini terbagi menjadi tahapan pre-treatment, aklimatisasi batch sampai tercapai steady state dan aplikasi operasi kontinu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah dengan COD influen 8000 mg/L dan pH 4,84 memerlukan 9 hari aklimatisasi untuk menurunkan COD menjadi 954 mg/L. Penurunan waktu aklimatisasi dan peningkatan besarnya penghilangan COD dapat dilakukan dengan pengaturan pH fresh feed. pH 8 merupakan kondisi pH influen terbaik dengan hasil 6 hari aklimatisasi diperlukan untuk memperoleh kadar COD efluen 347 mg/L. Preklorinasi fresh feed pada pH 8 dengan penambahan kaporit berdasar perbandingan mol Cl2:CN- 1:1 mereduksi waktu aklimatisasi hingga menjadi 5 hari dengan kadar COD efluen 230 mg/L. Aplikasi proses kontinu yang dioperasikan pada waktu tinggal saat aklimatisasi mencapai steady state menghasilkan penurunan kadar polutan lebih besar. Pre-klorinasi influen menghasilkan pertumbuhan bakteri terbaik dengan nilai μmax 2,579/hari, Ks 19,336 mg/L BOD, KI 0,864 mg/L CN- dan yield 10,728 mg VSS/mg BOD.