PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, INSIDER OWNERSHIP, SALES GROWTH, DAN FIRM SIZE TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO Studi Komparatif pada Perusahaan PMA dan Perusahaan PMDN di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-2008
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Debt to equity ratio (DER), Kepemilikan saham manajemen, sales growth, dan firm size, terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan yang listed di BEI periode 2006-2008. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: (1) perusahaan yang selalu menyajikan laporan keuangan per Desember 2006-2008, (2) perusahaan yang sahamnya ikut dimiliki manajemen per Desember 2006-2008 dan (3) perusahaan yang secara kontinyu membagikan dividen per Desember 2006-2008. Data diperoleh berdasarkan publikasi Indonesian Capital Market Directory (ICMD 2009). Diperoleh jumlah sampel sebanyak 22 perusahaan dari 397 perusahaan yang terdaftar di BEI. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji keberartian pengaruh secara bersama-sama dengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Sedangkan untuk menguji perbedaan pengaruh Debt to equity ratio (DER), Kepemilikan saham manajemen, sales growth, dan firm size, terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) pada perusahaan PMA dan PMDN di BEI digunakan uji analisis regressi Chow Test Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa data penelitian berdistribusi normal. Berdasarkan hasil penelitian tidak ditemukan ditemukan adanya penyimpangan asumsi klasik, hal ini menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa hanya data DER, Insider Ownership, dan firm size secara parsial signifikan terhadap DPR di BEI periode 2006-2008 pada level of significance kurang dari 5%, sedangkan sales growth tidak signifikan terhadap DPR dengan level of significance lebih besar dari 5%.