PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN MENJADI GLUKOSA CAIR MELALUI PROSES HIDROLISA DENGAN MENGGUNAKAN ENZIM Î-AMILASE
Main Authors: | Djaeni, Mohamad, Anwar, Aida Sofia, Afrisanti, Laelia , Wardani , Dyah Hesti |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/36360/ |
Daftar Isi:
- Biji Buah durian (Durio zibethinus murr) dalam porsi 15% berat buah, sampai saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. Padahal biji durian ini mengandung karbohidrat yang cukup tinggi (>45% basis basah atau > 90% (basis kering)). Kandungan karbohidrat yang tinggi memungkinkan biji durian sebagai bahan pangan pengganti atau sebagai bahan baku glukosa. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kelayakan biji durian sebagai bahan baku glukosa ditinjau dari aspek nutrisi, toksisitas, kecepatan reaksi. Tahap yang pertama dilakukan adalah dengan cara analisa bahan baku biji durian yang meliputi sifat fisik, sifat kimia, dan uji toksisitas. Tahap kedua adalah produksi glukosa cair dari tepung biji durian dengan proses hidrolisa enzim yaitu α-Amilase. Hasil menunjukkan bahwa kandungan toksik utama yaitu asam lemak siklopropena negatif, sedangkan kandungan karbohidratnya 91% (basis kering) yang berarti biji ini layak diproses lanjut menjadi glukosa. Pada tahap ini dikaji pengaruh kadar suspensi (5-15%) pada suhu 90oC, terhadap kecepatan reaksi dan rendemen glukosa. Hasil yang terbaik menunjukkan kecepatan reaksi 0,0015/menit pada kadar suspensi 5% dan suhu 90°C dengan konversi glukosa 14,4% selama 2 jam. Untuk mencapai konversi glukosa 90% dibutuhkan waktu selama 25,58 jam. Kata kunci: biji durian; glukosa cair; enzim; α-amilase; susupensi SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO JULI 2011