PENENTUAN TEMPERATUR DAN pH OPTIMUM PADA UJI AKTIVITAS HASIL ISOLASI DARI Aspergillus niger DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERTUMBUHAN SEKAM PADI

Main Author: Mulyani, Nies Suci
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Badan Penerbit Universitas Diponegoro , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/35486/1/Binder301.pdf
http://eprints.undip.ac.id/35486/2/Binder302.pdf
http://eprints.undip.ac.id/35486/3/Binder303.pdf
http://eprints.undip.ac.id/35486/4/Binder304.pdf
http://eprints.undip.ac.id/35486/5/Binder305.pdf
http://eprints.undip.ac.id/35486/6/Binder306.pdf
http://eprints.undip.ac.id/35486/7/Binder307.pdf
http://eprints.undip.ac.id/35486/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan enzim xilanase dari Aspergillus niger dengan menggunakan media pertumbuhan padi serta menentukan temperatur dan pH optimum pada uji aktivitas xilanase. Enzim xilanase diperoleh dari hasil fermentasi Aspergillus niger dalam media sekam padi. Isolasi dilakukan dengan metode sentrifugasi, filtrat yang diperoleh dimurnikan dengan fraksinasi bertingkat menggunakan garam ammonium sulfat sehingga F1 0-20%, F2 20-40%, F3 40-60%, F4 60-80%, F5 80-100%. Dilakukan uji aktivitas enzim xilanase dengan variasi temperatur dan variasi pH untuk memperoleh temperatur dan pH optimum.Uji aktivitas enzim dilakukan dengan menggunakan metode DNS. Prinsip dari metode ini adalah β-D-xilosa yang memiliki gugus aldehid akan mengalami oksidasi dan 3,5-dinitrosalisylic acid (DNS) akan mengalami reduksi menjadi 3-amino, 5-nitrosalisylic acid (sehingga menghasilkan warna orange kekuningan yang kemudian dibaca absorbansinya pada λ optimum yang sesuai. Satu unit aktivitas xilanase dapat didefinisikan sebagai aktivitas enzim yang dapat membentuk 1 μmol xilosa pada kondisi optimum. Kadar protein diuji menggunakan metode Lowry. Aktivitas spesifik xilanase dihitung berdasarkan unit aktivitas per mg protein. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa telah diperoleh enzim xilanase dari Aspergillus niger menggunakan media pertumbuhan hasil modifikasi dengan sekam padi. Dari fraksinasi bertingkat amonium sulfat diperoleh hasil bahwa aktivitas spesifik tertinggi terdapat pada fraksi ke-3 dengan tingkat kejenuhan 40-60%, yaitu sebesar 34,40 Unit/mg protein. Pada variasi temperatur diperoleh bahwa temperatur 39oC merupakan temperatur optimum xilanase dengan aktivitas tertinggi sebesar 34,48 Unit/mg protein. Sedangkan pada variasi pH diperoleh informasi bahwa pada pH 5,8 merupakan pH optimum xilanase dengan aktivitas spesifik sebesar 33,99 Unit/mg protein.