STUDI FAUNA NYAMUK Anopheles spp DI KELURAHAN OESAO KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR 2001

Main Author: MEOMANU, YUKUNDUS
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/35018/1/4070.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/35018/
Daftar Isi:
  • Malaria merupakan masalah kesehatan di Propinsi Nusa Tenggara Timur. ada Tahun 2010 Kelurahan Oesao mempunyai AMI tertinggi di Kecamatan Kupang Timur sebesar 79,21 per seribu penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bionomi nyamuk Anopheles sppsebagai upaya dalam pemberantasan dan pengendalian vektor malaria. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah tempat perkembangbiakan larva Anopheles spp yang dijumpai dan spesies Anopheles dewasa dan stadium larva yang tertangkap melalui umpan orang dan spot survey di Kelurahan Oesao. Hasil penelitian ini menemukan 303 ekor nyamuk betina yang terdiri dari 5 jenis Anopheles yaitu : An. Vagus (71.95%), An. indefinites (15,18%), An. barbirostris (11,22%), AN. Annularis (1,32%) dan An. tessallatus (0,33%). Kepadatan menggigit di luar rumah pa;ing tinggi. An. vagus, An. indefinites,An barbirostris, An. anullaris dan yang hinggap disekitar kandang sapi adalah An. vagus, An indenfinites, An. barbirostris, An. tessallatus. Ke 4 spesies yang tertangkap dengan umpan orang lebih bersifat eksofagik dengan puncak menggigit An. vagus terjadi pada jam 02.00-03.00, An Indefinites pada jam 23.00-24.00, An. barbirostris pada jam 24.00-01.00, An. annularis pada jam 02.00-03.00. Suhu antara 24"C-30"c dan kelembaban antara 76%-95%. Jenis tempat perindukan Anopheles spp berupa sawah, saluran irigasi dan rawa-rawa. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tentang kemungkinan jenis vektor lain. Kata Kunci: Fauna, Larva, Anopheles spp