FAKTOR-FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN FILARIASIS BANCROFTI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN

Main Author: NUGRAHENI, ARWINDA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/34837/1/4113.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/34837/
Daftar Isi:
  • Penelitian yang menghubungkan faktor lingkungan pengelolaan tinja, kepadatan hunian, pengelolaan limbah greywater terhadap kejadian filariasis bancrofti belum pernah diteliti sebelumnya. Berdasarkan survei awal, peneliti menduga faktor-faktor tersebut dan faktor lingkungan lain merupakan faktor risiko kejadian filariasis bancrofti di daerah endemis wilayah kerja Puskesmas Buaran. Penelitian untuk membuktikan faktor lingkungan sebagai faktor risiko kejadian filariasis bancrofti di wilayah kerja Puskesmas Buaran. Metode yang digunakan adalah survei analitik dengan studi casecontrol. Populasi adalah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Buaran yang pernah diperiksa sediaan darah jari dengan total 254 kemudian diambil 34 sampel kasus, 69 kontrol. Uji statistik yang digunakan adalah chisquare dengan alfa 5%.Berdasarkan hasil analisis terdapat 10 variabel yang merupakan faktor risiko yaitu: langit-langit (P=0,06, OR=2,8, 95%ci=1,1-7,7), dinding (P=0,001, OR=9,2, 95%ci=2,3-36,2), lantai (P=0,008, OR=5,9, 95%CI=1,6-20,7), genangan limbah (P=0,0001, OR=37,7, 95%CI=7,9-179,2), pengelolaan limbah (p=0,0001, OR=6,8, 95%CI=2,7-17,1), pengelolaan tinja (P=0,002, OR=5,7, 95%CI=2,7-17,1), kebun (P=0,036, OR=2,7, 95%CI=1,1-6,3), menggantung pakaian (P=0,067, OR=2,5, 95%CI-1,1-6,14), kelembaban rumah (P=0,0001, OR=5,7, 95%CI=4,1-28,3), intensitas cahaya (P=0,0001, OR=15,5, 95%CI=5,4-43,9), dan variabel yang bukan merupakan faktor risiko adalah kepadatan hunian (P=0,328, OR=0,6, 95%CI=0,3-1,4) Kata Kunci: filariasis bancrofti, lingkungan, Puskesmas Buaran