PERBEDAAN KEBERHASILAN PENANGKAPAN TIKUS DENGAN MODEL PERANGKAP SINGLE LIVE TRAP DAN SNAP TRAP (STUDI DI DAERAH LEPTOSPIROSIS DI DUSUN NGAGLIK, KECAMATAN MOYUDAN, SLEMAN)
Main Author: | SYARIFATUN, ATIK |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/34812/1/4034.pdf http://www.fkm.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/34812/ |
Daftar Isi:
- Tikus termasuk satwa liar yang sering berasosiasi dengan manusia. Tikus dapat menimbulkan kerugian di bidang peternakan, pertanian, ekonomi, dan kesehatan. Di bidang kesehatan, tikus dapat menjadi reservoir penyakit leptospirosis, oleh karenanya diperlukan upaya pengendalian tikus. Pengendalian dengan mekanik diantaranya dengan memasang perangkap tikus. Tujuan penelitian untuk menilai perbedaan keberhasilan penangkapan tikus dengan model perangkap single live trap dan snap trap di Dusun Ngaglik. metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen dengan rancangan penelitian post test only desaign, 80 perangkap model single live trap dan 80 snap trap dipasang secara acak pada rumah warga selama 3 hari pemasangan. Variabel bebas adalah jenis perangkap single live trap dan snap trap, variabel terikat adalah keberhasilan penangkapan. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan persentase keberhasilan penangkapan model perangkap single live trap 6,67% dan snap trap 0,42%. hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada perbedaan bermakna keberhasilan penangkapan tikus antara model perangkap single live trap dan snap trap (p-value=0,001). Jenis tikus yang tertangkap yaitu Rattus tanezumi (70,59%) dan insektivora Suncus murinus (29,41%). Disarankan pengendalian tikus di pemukiman Dusun Ngaglik dapat menggunakan perangkap single live trap. Kata Kunci: Tikus,Perangkap single live trap,snap trap