Daftar Isi:
  • PT Marga Hanurata Intrinsic adalah investor sebagai Badan Usaha Pengusahaan Jalan Tol Mojokerto-Kertososno di Jawa Timur. Akses jalan tol tersebut adalah bagian dari program pemerintah pengembangan jalan tol dari Jakarta-Surabaya yang sangat diperlukan, mengingat jalur jalan konvensional kondisinya memprihatinkan, selain banyak yang rusak juga tingkat kepadatannya sudah luar biasa. Proyek tol menjadi penting agar mobilitas barang, jasa maupun orang dapat lancar sehingga pergerakan ekonomi semakin lancar. Seiring dengan perencanaan Jalan Tol tersebut, ternyata di lapangan terdapat beberapa bagian jalan terletak pada tanah lunak, dengan lapisan bawah permukaan yang terutama terdiri dari tanah lunak yang kompresible, yang terletak pada kedalaman 5.00 sampai 22.00 m. Beban kendaraan khususnya kendaraan – kendaraan berat yang mempunyai beban yang cukup besar, dan berlangsung terus menerus, apabila tidak ada perbaikan tanah terlebih dahulu, diperkirakan akan terjadi penurunan konsolidasi sebesar 1.5 m. Yang dimaksud dengan tanah dasar yang lunak disini adalah tanah asli yang terdiri dari lapisan-lapisan tanah yang memiliki konsistensi lunak hingga sangat lunak. Dari hasil analisa diketahui bahwa lapisan tanah dasar tersebut berupa tanah lempung berlanau dengan sifat – sifat kelempungan yang besar dan secara visual berupa tanah gambut. Lapisan tanah seperti ini memiliki 2 kelemahan utama, yaitu memiliki daya dukung tanah yang relatif sangat rendah, sehingga tidak dapat mendukung timbunan (embankment) jalan yang agak tinggi serta memiliki penurunan jangka panjang (consolidation settlement) yang relatif besar, sehingga akan membuat jalan bergelombang dan tidak rata, serta akan merusak struktur perkerasan jalan di atasnya. Sistem perkuatan tanah dasar yang digunakan terhadap desain awal timbunan diatas tanah lunak pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Mojokerto – Kertosono menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD). PVD memiliki banyak keuntungan- keuntungan yakni kapasitas pengaliran yang besar (discharge