PERENCANAAN EMBUNG MRIYAN DI KABUPATEN BOYOLALI
Daftar Isi:
- Kebutuhan air baku di Kabupaten Boyolali semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan kabupaten. Saat ini penyediaan air baku diselenggarakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), akan tetapi kapasitasnya belum bisa mencukupi kebutuhan seluruh warga kabupaten. Untuk itu Pemerintah dalam hal ini Dinas Pengelolaan Sumber Daya (PSDA) berupaya mengembangkan sumber air baku baru dengan membangun embung. Sebagai suatu tampungan air dimusim hujan, embung juga dapat digunakan secara efisien dimusim kemarau. Selain sebagai sumber air baku untuk keperluan sehari-hari, sektor pertanian dan peternakan, embung juga menjadi alternatif penanggulangan banjir di daerah hilir sungai. Berdasarkan analisis studi, embung ini didesain dengan tipe embung urugan tanah homogen dengan kapasitas tampungan air sebesar 987.046,66 m3 pada elevasi 134 dpl. Kebutuhan air baku masyarakat di sekitar embung sebesar 0,204 m3/det, hal ini dapat terpenuhi dengan dibangunnya embung tersebut. Volume tampungan air embung tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat di sekitar embung. Untuk memperpanjang umur efektif embung diperlukan penggelontoran yang berfungsi sebagai pengendali sedimen dan penanganan reboisasi (penghijauan) di sekitar daerah aliran sungai.