EVALUASI PROSES OPERASIONAL MANAJEMEN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG

Main Author: ASTUTI, DWI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/33441/1/4280.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/33441/
Daftar Isi:
  • Manajemen obat dirumah sakit meliputi tahap-tahap perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penggunaan dan penghapusan obat, yang saling terkait satu sama lainnya, sehingga harus terkoordinasi dengan baik agar masing-masing dapat berfungsi secara optimal. Ketidakterkaitan antara masing-masing tahap akan mengakibatkan tidak efisiennya system suplai dan penggunaan obat yang ada, ini juga akan memberikan dampak negative terhadap rumah sakit baik secara medis maupun ekonomis. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan dan mengevaluasi proses manajemen obat, serta mengetahui permasalahan dan upaya perbaikan bagi manajemen obat diinstalasi farmasi rumah sakit banyumanik semarang. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan pendekatan secara kualitatif didukung dengan data kuantitatif secara retrospektif yang bila dilihat dari manfaat atau kegunaannya, maka penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat evaluatif. Cara pengumpulan data yaitu dengan menggunakan wawancara mendalam terhadap pelaku yang terkait dalam pengelolaan obat dari Pudjaningsih dan WHO. Hasil penelitian menunjukan Perencanaan: Perencanaan dibuat sendiri oleh kepala IFRS dengan menggunakan metode konsumsi, belum ada PFT, belum ada pedoman khusus untuk perencanaan, Pengadaan: pengadaan obat dengan cara pembelian langsung dari PBF, pengadaan tidak terencana, Penyimpanan: system penyimpanan FIFO/FEFO dan disusun alphabetis, ditemukan TOR rendah (2), adanya stok mati (5,6%) dan obat kadaluarsa (5% dan1%), dan nilai stok akhir obat masih tinggi (45,52%-54,94%) Distribusi: menggunakan metode kombinasi, persentase obat yang tak bisa dilayani tinggi, Penggunaan obat cenderung tidak rasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan obat di Rumah Sakit Banyumanik semarang belum memadai. Saran perlu dilakukan perbaikan terhadap manajemen obat dirumah sakit Banyumanik Semarang Kata Kunci: evaluasi, proses operasional, manajemen obat