ANALISIS PERBEDAAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA PEDAGANG KAI LIMA BERDASARKAN KADAR DEBU TOTAL AMBIEN DI JALAN NASIONAL KOTA SEMARANG TAHUN 2010

Main Author: FIKRI, ELANDA
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/33384/1/4025.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/33384/
Daftar Isi:
  • Kota Semarang sebagai kota propinsi dan industri mempunyai mobilitas yang tinggi dimana angka peningkatan jumlah kendaraan bermotor rata-rata pertahun mencapai 5-9 %. Pertumbuhan kendaraan di Kota Semarang berpotensi besar terhadap pencemaran udara yang akan memberikan efek terhadap kesehatan.Pencemaran udara yang terjadi akibat transportasi terhadap gangguan fungsi paru banyak dialami oleh pekerja yang berada di sepanjang jalan, salah satunya pedagang kaki lima. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kapasitas fungsi paru pada pedagang kaki lima berdasarkan kadar debu total ambien di Jalan Nasional Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Unit analisis dari penelitian ini adalah 3 Jalan Nasional Kota Semarang (Jalan Kaligawe, Jalan Siliwangi dan Jalan Perintis Kemerdekaan) serta 63 pedagang kaki lima diambil secara purposive sampling. Data konsentrasi diperoleh dengan melakukan pengukuran langsung di 3 Jalan Nasional Kota Semarang (Jalan Kaligawe=624,7 ug/m3, Jalan Siliwangi =533 ug/m3, Jalan Perintis Kemerdekaan 377,2 ug/m3). Sedangkan data fungsi paru didapat dengan memeriksa fungsi paru pedagang kaki lima menggunakan spirometri (u%KVP=92,75,SD%KVP=16,861 dan u%VEP1=99,27,SD%VEP1=19,345) dan untuk data lain diperoleh melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji one way anova (alpha=0,05). Hasil uji statistik menggunakan one way anova didapatkan hasil sebagai berikut : tidak ada perbedaan yang signifikan nilai prediksi %KVP (df=62;p=0,110) dan nilai prediksi %VEP1 (df=62;p=0,829) pada pedagang kaki lima berdasarkan kadar debu total ambien di tiga Jalan Nasional Kota Semarang. Status gizi, kebiasaan olahraga, homogenitas responden, serta riwayat penyakit responden yang merupakan faktor potensial dalam memperkuat kesimpulan tidak ada perbedaan kapastas fungsi paru responden, meskipun kadar debu total ambien di 3 Jalan Nasional Kota Semarang tersebut berbeda-beda. Kata Kunci: Kapasitas fungsi paru, debu, pedagang kaki lima