HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA PAGEDONGAN KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA

Main Author: UMAMI, DEWI ROFIATUL
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/33129/1/4112.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/33129/
Daftar Isi:
  • Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit protozoa dari genus plasmodium ditularkam dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Salah satu daerah yang belum bebas malaria di Jawa Tengah adalah Kabupaten Banjarnegara. Desa Pagedongan pada tahun 2010 memuliki Angka malaria tertinggi berdasarkan data Dinas Kabupaten Banjarnegara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lingkungan rumah dan perilaku seseorang dengan kejadian malaria. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang di Desa Pagedongan yang menderita malaria pada periode Januari-Desember 2010. Kelompok kasus adalah orang yang dinyatakan menderita malaria dengan gejala klinis malaria dan hasil pemeriksaan darah positif malaria berdasarkan data Pusdkesmas Pagedongan. Kelompok kontrol adalah orang yang tidak mempunyai gejala malaria, dan hasil pemeriksaan darah negatif. Juml;ah kasus sebanyak 35 dan kontrol sebanyak 70. Analisis data menggunakan uji Chi square dengan taraf signifikansi 95%. Faktor-faktor yang diteliti adalah keberadaan genangan air di sekitar rumah, keberadaan semak-semak di sekitar rumah, kebiasaan beraktivitas di luar rumah malam hari, menggunakan obat anti nyamuk, menggunakan kelambu pada saat tidur malam hari. Ada hubungan antara keberadaan genangan air dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,031 (OR=2,8 95%CI=1,17-6,69), tidak ada hubungan keberadaan semak-semak dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,4(OR=1,6 95%CI=0,65-3,95), ada hubungan antara kebiasaan beraktivitas di luar rumah malam hari dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,022(OR=2,9 95%CI=1,2-7,0), ada hubungan antara penggunaan obat anti nyamuk dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,003 (OR=4,2 95%CI=1,69-10,64), tidak ada hubungan antara penggunaan kelambu dengan kejadian malaria dengan nilai p=0,65(OR=1,5 95%CI=0,49-4,56) Kata Kunci: lingkungan,perilaku,malaria, Banjarnegara