Hubungan Kualitas Air Bersih dengan Kejadian Diare di Wilayah Puskesmas I Sokaraja Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas
Main Author: | NUSWANTARI, DYAH ASTUTI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/32394/1/3836.pdf http://www.fkm.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/32394/ |
Daftar Isi:
- Air merupakan su,ber kehidupan selain sebagai media penularan penyakit (water borne diseases). Diare merupakan penyakit endemis yang disebabkan bakteri koliform, keberadaan bakteri ini dalam air karena kontaminasi tinja manusia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian diare antara lain adalah kualitas air bersih secara mikrobiologi, jenis sarana air bersih, jarak septictank dengan sumber air, tingkat resiko pencemaran air bersih, jarak tempat sampah dengan sumber air bersih dan jenis latrine. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas air bersih dengan kejadian diare di wilayah Puskesmas I Sokaraja Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian adalah observasional dengan desain case control dan metode yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diambil adalah 94 responden dan 40 sumber air yang diperiksa. Hasil penelitian adalah 33 sumur tidak memenuhi syarat (82,5%), 78 orang menggunakan SGL (83%), 49 responden mempunyai jarak septictankn<10m(51,1%), tingkat resiko pencemaran tinggi sebanyak 31 responden (32,9%), 23 orang BAB disungai (23,4%), dan 44 oang mempunyai jarak tempat sampah <10m (46,8%). Dengan analisis chi square didapat hasil bahwa tidak ada hubungan antara kualitas mikrobiologis air bersih, jenis sarana air bersih, jarak septictank dengan sumber air, tingkat resiko pencemaran, jarak tempat sampah dan jenis latrine dengan kejadian diare dengan nilai p>0,05. Kata Kunci: diare, kualitas mikrobiologis air, bakteri koliform