ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN BANDUNG

Main Author: KOMARIAH , SITI
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/31962/1/3950.pdf
http://www.fkm.undip.ac.id
http://eprints.undip.ac.id/31962/
Daftar Isi:
  • Filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh tiga spesies cacing filaria. Wuchereria bancrofti merupakan salah satu agent filariasis yang banyak ditemukan di Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bandung. Di Kabupaten Bandung terdapat dua Kecamatan yang merupakan daerah endemis filariasis (Mf Rate 1,14% dan 1,18%) dengan keadaan daerah banyak sawah, parit/selokan dan lingkungan yang tidak memenuhi standar kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan dan perilaku yang berhubungan dengan kejadian filariasis. Penelitian ini menggunakan case control studi. Kasus adalah penderita filariasis yang sudah terdiagnisis mikrofilaria positif dan penderita kronis filariasis. Kontrol adalah orang yang tidak menderita filariasis dengan menyetarakan umur dan jenis kelamin. Jumlah kasus dan kontrol masing-masing 35 orang, pengambilan sampel secara porposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tempat perindukan terbanyak di Kabupaten Bandung adalah parit. Rata-rata jumlah jentik tertinggi terdapat pada kolam (175 jentik/250ml). Tidak ada hubungan antara keberadaan semak-semak (p=0,101; OR=2,52; CI=0,82-7,75), keberadaan parit (p=1; OR=1; CI=0,33-3,056), dan kebiasaan keluar malam (p=0,09; OR=2,26; CI=0,87-5,88) dengan kejadian filariasis. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian filariasis adalah kebiasaan tidak menggunakan obat anti nyamuk (p=0,001; OR=31; CI=8,2-117,3), menggantung pakaian (p=0,03; OR=4,27; CI=1,06-17,2) dan tingkat pengetahuan (p=0,001; OR=10; CI=3,3-30,23). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kebiasaan tidak menggunakan obat anti nyamuk, menggantung pakaian dan tingkat pengetahuan berkontribusi terhadap kejadian filariasis di Kabupaten Bandung. Kata Kunci: Filariasis, Lingkungan, Perilaku, Bandung