ANALISIS KADAR STIGMASTEROL DARI TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella alpina Molk.) YANG TUMBUH PADA TINGKAT KETINGGIAN BERBEDA

Main Authors: Rofiatul Ulya, Eva Ma’tuqoh , Cahyono, Bambang , Suzery, Meiny
Format: Proceeding NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/3108/
Daftar Isi:
  • Purwoceng (Pimpinella alpina Molk.) merupakan tanaman obat yang tumbuh pada ketinggian 1800-3000 m dpl, berkhasiat sebagai afrodisiak karena mengandung stigmasterol. Saat ini purwoceng termasuk tanaman langka yang keberadaannya semakin susah didapatkan. Pada tahun 2004-2005, dalam upaya pembudidayaan, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) telah berhasil mengembangkan dan menurunkan lingkungan tumbuh purwoceng menjadi sekitar 1200 - 1300 m dpl. Penelitian lebih lanjut mengenai senyawa aktif yang terkandung di dalam purwoceng khususnya stigmasterol perlu dilakukan. Identifikasi awal dilakukan melalui skrining fitokimia. Stigmasterol diekstraksi dari purwoceng melalui metode sokhletasi menggunakan pelarut etanol. Kemudian terhadap ekstrak etanol dilakukan analisis stigmasterol menggunakan KLT dan KG. Hasil skrining fitokimia menunjukkan kedua tanaman purwoceng mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan steroid. Analisis KLT menunjukkan keberadaan stigmasterol pada kedua tanaman purwoceng, dengan harga Rf 0,47. Berdasarkan analisis KG, diperoleh data kadar stigmasterol dari daun purwoceng kering sebesar 0,1595% untuk purwoceng yang tumbuh pada ketinggian 1900 m dpl dan 0,0378% untuk purwoceng yang tumbuh pada ketinggian 1200 m dpl.