Pengaruh konsentrasi molekul pengarah terhadap kristalinitas dan komposisi mineral zeolit pada modifikasi zeolit alam Wonosari
Daftar Isi:
- Telah dilakukan modifikasi terhadap zeolit alam dengan penambahan molekul pengarah lauril dimetil benzil ammonium klorida (C12DMBAC1) pada proses hidrotermal. Metode yang digunakan melalui tahap dealuminasi, hidrotermal, dan kalsinasi. Proses dealuminasi dilakukan dengan perendaman di dalam larutan asam HCI 6 N dan NH4NO3 2 N, proses hidrotermal dilakukan di dalam autoklaf tertutup pada suhu 150 °C selama 24 jam, dengan variasi konsentrasi molekul pengarah 10, 20 dan 30 %. Karakterisasi zeolit dilakukan dengan alat Difraktometer Sinar-X untuk mengetahui kristalinitas dan komposisi mineral di dalam zeolit. Dari difraktogram XRD zeolit termodifikasi menunjukkan adanya peningkatan kristalinitas zeolit sebesar 7,48 % pada konsentrasi molekul pengarah 10 %. Komposisi mineral terbesar di dalam zeolit adalah mordenit dan terjadi peningkatan mordenit di dalam zeolit sebesar 0,9 % pada konsentrasi molekul pengarah 10 %. The natural zeolit has been modified by using lauryl dimethyl benzyl ammonium chloride (C12DMBAC1) as director molecule on the hydrothermal reaction. The methodes has been used are dealumination, hydrothermal and calcination. Dealumination process was done by treatment in 6 N hydrochloric acid; 2 N ammonium nitrate solution. Hydrothermal process was done in autoclaf at 150° C for 24 hours, with director molecule loading as much as variation 10, 20, and 30 %. Characterization of the zeolit was done by using the instrument X Ray Diffraktometer (XRD) to know crystalinity and mineral composition in zeolit. From difraktogram XRD of Modification zeolite show existence of improvement of crystalinity zeolite of equal to 7.48 % at concentration of director molecule 10 %. Biggest mineral composition in zeolite is mordenit and happened by improvement mordenit in zeolite of equal to 0.9 % at concentration of director molecule 10 %