Analisis perbandingan pengukuran daya aktif dan daya reaktif pada sistem ketenagalistrikan PT. Caltex Pasific Indonesia melalui sistem Scada dan pengukuran lapangan
Daftar Isi:
- Telah dilakukan analisis perbandingan pengukuran ketenagalistrikan PT Caltex Pacific Indonesia melalui sistem SCADA dan pengukuran lapangan. Pengukuran melalui sistem SCADA dilakukan di pusat kendali jaringan listrik PT Caltex Pacific Indonesia dan pengukuran di lapangan dilakukan di pusat pembangkit Central Gas Turbin Duri yang meliputi pengukuran daya aktif (MW) dan daya reaktif (MVAR). Pengukuran di lapangan dilakukan dengan menggunakan tipe alat ukur penunjuk dan pada sistem SCADA dilakukan pengukuran digital melalui komputer. Perbandingan pengukuran dilakukan melalui metode pengolahan data menggunakan uji-t untuk pendugaan selisih dua nilai tengah populasi yang tidak saling berhubungan. Hasil perbandingan pengukuran menunjukkan adanya beds nyata pada pengukuran di lapangan dengan pengukuran melalui sistem SCADA dengan perbedaan daya aktif (MW) dan daya reaktif (MVAR) pada CGT-2 adalah (31,700 ± 11,817).10-2 MW dan (7,251 ± 15,519). 10-2 MVAR, pada CGT-3 adalah (44,200 ± 18,397).10-2 MW dan (16,100 ± 14,569).10-2 MVAR, pada CGT-4 adalah (21,100 ± 14,577).10-2 MW dan (19,800 ± 16,425).10-2 MVAR, pada CGT-5 adalah (11,600 ± 10,954).10-2 MW dan (-490,400 ± 3,889).10-2 MVAR. Perbedaan hasil pengukuran tersebut antara lain disebabkan oleh adanya waktu tunda pada pengukuran melalui sistem SCADA, tidak adanya keserempakan pengukuran pada peralatan sistem SCADA, kekurangan¬kekurangan dari alat ukur penunjuk dan pengaruh lingkungan sekitar terhadap transduser dan alat ukur di pusat pembangkit Central Gas Turbin Duri.