Pengaruh Larutan Perendam Terhadap Kesegaran Bunga Mawar Potong Pajangan (Rosa Hybrida Hort)
Daftar Isi:
- RINGKASAN Nitra Ayu Maharani_ .12B 097 096. Pengaruh Larutan Parendam Terhadap Kesegaran Bunga Mawar Potong Pajangan (Rosa hybrid Hort.) (Dibawah bimbingan Rini Budi Hastuti dan Endah Dwi Hastuti). Bunga mawar potong memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan, karena sampai saat ini bunga mawar :potong merupakan salah 'satu tanaman hias yang paling diminati oleh rnasyarakat. Salah satu kendala dalam pengembangan bunga mawar potong adalah adanya kelayuan dalam pajangan sehingga diperlukan larutan perendam untuk membantu memberikan tambahan nutrien bagi bunga mawar potong. Penelitian ini bertujuan untuk ifiengetahui perbedaan daya tahan kesegaran bunga mawar potong setelah direndam dalam larutan gula, larutan garam dan larutan air kelapa serta mengetahui larutan perendam yang paling baik dalam mempertahankan kesegaran bunga mawar potong pajangan melalui parameter penambahan derajat pembengkokan, waktu kelayuan, penambahan diameter kemekaran, waktu kemekaran dan persentase kemekaran.. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas M1PA Universitas Diponegoro selama bulan April sampai Juni 2001. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap empat perlakuan dan lima kali ulangan melalui penelitian pendahuluan untuk mengetahui konsentrasi terbaik pada larutan gula, larutan garam dan larutan air kelapa. Hasil penelitian aiolah dengan menggunakan analisis sidik ragam (Anova) dilanjutkan dengan Uji Duncan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak menghasilkan -respon yang berbeda nyata pada parameter waktu kelayuan, penambahan diameter kemekaran, waktu kemekaran dan persentase kemekaran. Bunga mawar potong menunjukkan respon yang berbeda nyata untuk penambahan derajat pembengkokan pada Jarutan garam. Sehingga larutan perendam yang paling balk dalam penelitian untuk mempertahankan kesegaran bunga mawar potong dalam pajangan adalah larutan garam dengan indikasi derajat pembengkokan paling kecil.