Status Darsh Ayam (Gallus Sp.) Setelah Pemberian Ampas Kunyit (Curcuma domestika Val.) Sebagai Campusan Pakan
Daftar Isi:
- RINGKASAN NURCHASANAH. J2B097097. Status Darah Ayam Pedaging (Gallus Sp.) Setelah Penambahan Ampas Kunyit (Curcuma domestica Val) Sebagai Campuran Pakan. (Dibawah Bimbingan Koen Praseno Dan Agung Janika Sitasiwi) Kunyit termasuk salah satu suku Zingiberaceae yang dikenal sebagai salah satu komponen obat tradisional. Penggunaan kunyit dalam industri jamu tradisional menghasilkan limbah berupa ampas kunyit. Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa ampas kunyit masih mengandung bahan-bahan organik dan anorganik yang masih dapat digunakan sebagi bahan penyusun ransum. Selain itu kunyit juga mengandung kurkumin dan minyak atsiri yang berfungsi dalam membantu proses pencernaan (Darwis, 1991). Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon fisiologis ayam khususnya status darah setelah pemberian ampas kunyit sebagai campuran pakan sampai kadar tertentu. Hewan uji berupa 25 ekor ayam betina. Kadar ampas kunyit yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Analisis data menggunakan ANOVA dengan pola Rancangan Acak Lengkap (PAL) ulangan tidak sauna yang diuji lanjut dengan uji BNT (beda nyata terkecil) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ampas kunyit sampai - kadar 20 % tidak menyebabkan perubahan nilai status darah yang ditunjukkan dengan stabilnya nilai kadar hemoglobin, jumlah eritrosit dan jumlah leukosit. f Petambahan ampas kunyit sebagai campuran pakan yang direkomendasikan untuk digunakan bagi para peternak maksimal 10 %, karena penambahan ampas kunyit sampai kadar tersebut tidak menyebabkan terjadinya penurunan bobot badan.