Daftar Isi:
  • B. LEIS FIBRIART1 J 201 91 0566, Kemampuan Mendegradasi Beberapa. Jenia Minyak dari. Pseuclon2onas sp Hasil Isolasi Limbah Bahan Bakar di Laut. (Di bawah bimbingan Hj. Sriani Hendarko clan Triadigi). • Peningkatan penggunaan minyak dan derivat-derivatnya di seluruh dunia selama 100 tahun terakhir ini, mengakibatkan peningkatan pencemaran minyak mentah clan bahan bakar minyak di lautan. Akibat pencemaran minyak butni terhadap organisms dan ekosistem umumnya bermacam-inacam. Beberapa bakteri tertentu yang tnampta mendegradasi minyak telah banyak diketahui. Salah -satu jenis mikrobia pendegadasi minyak yang berhasil diisolasi limbah bahan bakar di taut clan mempunyai laju pertumbuhan paling tinggi adalah Pseudomonas sp (Laksita, 1997). Untuic pemanfaata.n mikrobia lebih lanjut, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetalmi kemampuan Pseudomonas sp dalam mendegradasi beberapa jenis minyak yang ketnungkinan mencemari taut. Isotat bakteri Pseudomonas sp ditumbulikan dalam medium selektif tmttlk bakteri pendegradasi minyak. Dengan penlakuan penambahan beberapa jenis minyak yang kemungkinan mencemari taut yaitu bensin, oilkapal bekas, dan solar. Masing¬masing jenis minyak diberikan pada. konsentrasi 10 ppm, 30 ppm, clan 70 ppni, jugs dibuat medium tanpa penatnbahan minyak sebagai kontrol. Perturnbuhan isolat bakteri Pseudomonas sp diukur setiap 4 jam sekali selama 40 jam dengan mengtirtakan spektrofotometer pada panjang gelombang 640 nm, dari data yang diperoleh dibuat pots. pertumbuhannya. Penurunan konsentrasi minyak diukur dengan slat 'total oil contentmeter'. Hasil pengukuran pertumbuhan isolat bakteri Pseudomonas sp pada medium selektif yang ditarnbah ketiga jenis minyak (bensin, oli kapal, clan solar) mennnjukkan pertumbuhan lebih tinggi daripada medium kontrol (tanpa penambahan minyak). Dari pengukuran penurunan konsentrasi minyak dengan 'total oil contentmeter' dihittmg % pengurangan minyak yang didegradasi bakteri. Data yang diperoleh diolah dengan