Status Darah Ayam (Gallus sp ) Setelah Penambahan Tepung Limbah Udang dan Bungkil Kedelai Pada Pakan
Daftar Isi:
- QURRATIANI. J 201910586. Status Darah Ayam (Gallus sp ) Setelah Penambahan Tepung Limbah Udang dan Bungkil Kedelai Pada Pakan. ( Di bawah bimbingan Drs. Koen Praseno, SU dan Dra. Agung Janika S). Penelitian ini telah dilakukan di Margoyoso 23 Tembalang pada bulan Oktober sampai dengan Desember 1995. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung limbah udang dan bungkil kedelai pada pakan terhadap status darah ayam serta mengetahui perbedaan antara keduanya. Diharapkan dari penelitian ini diperoleh informasi mengenai pengaruh penambahan tepung limbah udang dan bungkil kedelai pada pakan terhadap status darah ayam, sehingga dapat dipertimbangkan pemanfaatan kedua limbah tersebut sebagai alternatif sumber protein pada pakan. Pada penelitian ini digunakan ayam broiler jantan sebanyak 21 ekor untuk tujuh perlakuan, dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Masing-masing perlakuan tersebut adalah : pakan dengan penambahan tepung limbah udang sebanyak 5%,(P1), 10% (P2) dan 15% (P3) serta pakan dengan penambahan bungkil kedelai sebanyak 5% (P4), 10% (P5) dan 15% (P6), serta kontrol (PO). Sebagai parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah : Jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa penambahan tepung limbah udang dan bungkil kedelai pada pakan pada kadar 15% (P3 dan P6) berpengaruh terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan nilai hematokrit. Adapun status darah ayam dengan penambahan tepung limbah udang adalah lebih balk dibandingkan penambahan bungkil kedelai pada pakan.