Alelopati ekstrak metonol daun bayam duri (amaranthus spinosus L.) pada perkecambahan cabai rawit (Capsicum frustescens L.)
Daftar Isi:
- Sri Wantatik. 12B 099 115. Alelopati Ekstrak Metanol Daun Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.) Terhadap Perkecambahan Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) (dibawah bimbingan Hj. Rini Budi Hastuti dan Endang Saptiningsih) Cabai rawit merupakan salah sant komoditi sektor pertanian yang sangat penting. Bayam dud merupakan salah sate gulma yang dapat mengganggu perkecambahan karena adanya senyawa alelokimia yang dihasilkan oleh bayam duri yang dapat menimbulkan alelopati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alelopati ekstrak metanol daun bayam duri terhadap perkecambahan cabai rawit dan mengetahui konsentrasi ekstrak yang dapat menghambat perkecambahan cabai rawit. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah persentase perkecambahan, panjang hipokotil dan panjang radikula. Penelitian menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 1 faktor yaitu konsentrasi ekstrak metanol daun bayam duri (0%; 4%; 8%; 12%; 16%). Masing-masing dengan 5 ulangan. Data yang diperoleh diuji dengan anova pada taraf uji 5% dan jika ada beda nyata dilanjutkan dengan uji BM' pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun Bayam Duri berpengaruh terhadap perkecambahan Cabai Rawit yang meliputi persentase perkecambahan, panjang radikula dan panjang hipokotil. Konsentrasi ekstrak metanol daun Bayam Duri mulai terlihat menghambat perkecambahan yaitu pada konsentrasi 4% (gr/mL).