Hubungan Faktor Risiko Paparan Pestisida dengan Gangguan Fungsi Seksual pada Petani Sayur di Dusun Ngablak Desa Ngraji Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan
Main Author: | RAHMAWATI , ESTI YULIA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/29555/1/3529.pdf http://www.fkm.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/29555/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan pestisida sintetik pada dunia pertanian merupakan suatu dilema. Pestisida sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas sayuran akan tetapi juga memberi dampak negatif pada manusia dan lingkungan. Dalam jangka panjang pestisida akan menyebabkan gangguan peredaran hormon, sistem saraf dan sistem reproduksi. Tujuan dari pnelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor risiko papran pestisida dengan gangguan fungsi seksual pada petani sayur. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas pada penelitian ini adalah lama menyemprot, frekuensi penyemprotan, lama menjadi petani dan pemakaian alat pelindung diri. Variabel terikat adalah gangguan fungsi seksual. Populasi dalam penelitian ini adalah petani sayur laki-laki yang berjumlah 197 orang dengan sampel sebanyak 70 orang. Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 84,29% responden menyemprot selama kurang dari sama dengan 1,5 jam, 71,43% responden melakukan penyemprotan kurang dari sama dengan 4 kali dalam satu minggu, 84,29% responden menjadi petani selama kurang dari sama dengan 20 tahun, 87,14% responden tidak lengkap memakai alat pelindung diri dan 44,29% responden mengalami gangguan fungsi seksual berupa disfungsi ereksi. Uji statistik menghasilkan ada hubungan antara lama menyemprot (p-value=0,009), frekuensi penyemprotan (p-value=0,025), lama menjadi petani (p-value=0,009) dengan gangguan fungsi seksual dan tidak ada hubungan antara pemakaian alat pelindung diri (p-value=0,13)dengan gangguan fungsi seksual. Kesimpulan penelitian adalah ada kecenderungan hubungan antara faktor risiko paparan pestisida (lama menyemprot, frekuensi penyemprotan dan lama menjadi petani) dengan gangguan fungsi seksual yaitu semakin tinggi paparan terdapat kecenderungan terjadi gangguan fungsi seksual. Kata Kunci: Pestisida, Gangguan fungsi seksual