Daftar Isi:
  • Latar belakang: Kejang demam dapat mengakibatkan gangguan tingkah laku, penurunan nilai akademik dan sangat mengkhawatirkan orang tua anak. Bila faktor risiko diketahui lebih awal dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin akan terjadinya bangkitan kejang demam pada anak. Tujuan: Membuktikan dan menganalisis faktor demam, usia, riwayat keluarga, riwayat prenatal (usia ibu saat hamil) dan perinatal (usia kehamilan, asfiksia dan berat lahir rendah) sebagai faktor risiko bangkitan kejang demam pada anak. Metode: Studi kasus kontrol pada 164 anak dipilih secara consecutive sampling dari penderita yang datang di RS. Dr. Kariadi Semarang periode bulan Januari 2008-Maret 2009. Penderita kejang demam sebagai kelompok kasus sebanyak 82 anak dan penderita demam tanpa kejang sebagai kelompok kontrol sebanyak 82 anak. Pengambilan data dari catatan medik dan dilanjutkan wawancara dengan orang tua anak.pada kunjungan rumah Data dianalisis dengan tes chi squre dan uji multivariat regresi logistik. Hasil: Didapatkan hubungan yang bermakna antara faktor risiko dengan terjadinya bangkitan kejang demam yaitu faktor demam lebih dari 390C dengan OR 10 ( 95 % CI; 1,01-99,23, p=0.049) dan faktor usia kurang 2 tahun dengan OR 8,9 (95% CI; 4,66-17,09, p=<0.001). Faktor risiko bangkitan kejang lainnya tidak bermakna. Simpulan: Demam lebih dari 390C dan usia < 2 tahun merupakan faktor risiko bangkitan kejang demam Kata kunci: kejang demam, faktor risiko