ANALISIS KUANTITATIF DAN KUALITATIF MINYAK ATSIRI DARI RIMPANG JAHE MERAH(Zingiber officinale var. Rubrum) DENGAN VARIASI WAKTU PANEN YANG BERBEDA
Main Authors: | Nurliana, Dwi , Cahyono, Bambang , Budi Hastuti, Rini |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/2830/ |
Daftar Isi:
- Variasi kadar dan komposisi minyak atsiri dari Zingiber officinale var. Rubrum telah dilakukan. Minyak atsiri dari tanaman ini diperoleh dari rimpang yang telah berumur 4 bulan, 6 bulan, 7 bulan, 8 bulan, dan 9 bulan dengan cara distilasi uap menggunakan distilasi Stahl serta analisis yang dilakukan dengan GC-MS. Kadar minyak atsiri pada umur 4 bulan, 6 bulan, 7 bulan, 8 bulan, dan 9 bulan adalah 0,61%; 0,81%; 0,82%; 0,61%; dan 0,71%. Kadar yang dihasilkan menunjukkan adanya korelasi dengan umur tanaman. Waktu optimum untuk panen jahe merah adalah pada umur 7 bulan yang memiliki kadar minyak atsiri paling banyak yaitu 0,82%. Identifikasi komponen kimiawi menunjukkan bahwa minyak atsiri jahe merah mengandung trans-geraniol, geranil asetat, zingiberene, citral, curcumene, dan betasesquiphellandrene. Pada umur 6 bulan dan 7 bulan komponen minyak atsiri mayor dalam jahe merah adalah geranil asetat, sedangkan pada umur 8 bulan dan 9 bulan komponen minyak atsiri mayor adalah citra l.