EVALUASI KINERJA PRODUKSI BERSIH PADA IKM TAHU YANG TELAH MENERAPKAN DAN BELUM MENERAPKAN PRODUKSI BERSIH (STUDI KASUS: INDUSTRI KECIL TAHU, DUKUH PESALAKAN, DESA ADIWERNA, KAB. TEGAL)
Main Authors: | R. Dimas , Khamdan F, Purwanto, Purwanto, Agus , Hadiyarto |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/28280/1/F-02.pdf http://eprints.undip.ac.id/28280/ |
Daftar Isi:
- Produksi bersih merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh industri tahu saat ini. Produksi bersih akan memberikan threeple win yaitu aspek lingkungan, kinerja dan ekonomi. Dari hasil penelitian didapatkan limbah industri tahu dengan kandungan COD dan SS melebihi baku mutu yang ada hal ini akan menimbulkan dampak kerusakan pada lingkungan. Hal ini disebabkan selama proses produksi yang tidak memperhatikan effisiensi, sehingga banyak limbah yang terbentuk. Penerapan proses produksi bersih menunjukkan nilai yang signifikan dilihat dari tiga aspek lingkungan, kinerja dan ekonomi. Produksi bersih meminimalisasi limbah yang akan mencemari lingkungan dengan diolah menjadi biogas,dari sisi kinerja pengrajin yang telah menerapkan produksi bersih rata-rata menyelesaikan proses produksi dalam waktu 8-10 jam sedangkan yang belum menerapkan 14-15 jam. Sedangkan dari sisi ekonomi kelompok pengrajin yang telah menerapkan produksi bersih bisa menghasilkan rata-rata untuk 5 kg sebanyak 274 potong tahu senilai Rp. 150,- sedangkan yang belum menerapkan rata-rata untuk 5 kg sebanyak 200 potong tahu senilai Rp. 150,-. Effisiensi juga ditunjukkan oleh pengrajin tahu yang sudah menerapkan produksi bersih pada setiap prosesnya.