KAJIAN EKSPERIMENTAL KINERJA KOLOM-VENTURI DAN KOLOM SEMBUR UNTUK PENYISIHAN TOLUEN SEBAGAI MODEL TAR DARI ALIRAN GAS PRODUSER

Main Authors: Andri Ferdinan, Ferdinan ferdan, Herri Susanto, Susanto Herri
Format: Proceeding PeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/27999/1/C-11.pdf
http://eprints.undip.ac.id/27999/
Daftar Isi:
  • Gas hasil gasifikasi (gas produser) yang terdiri dari : CO, H2, CO2, CH4 dan H2O, dapat digunakan sebagai bahan bakar pada motor diesel atau internal combustion engine jenis lain. Saat ini, sistem pembersih gas konvensional yang murah adalah menggunakan air sebagai penyerap tar dari gas produser. Tetapi sebenarnya, daya serap air terhadap tar terbatas sehubungan dengan perbedaan sifat air dan komponen-komponen tar yang non polar. Karena itu dipertimbangkan penggunaan minyak nabati yang sifat kimianya mirip dengan senyawa penyusun tar, sehingga memiliki kapasitas absorpsi tinggi. Percobaan absorpsi toluen (sebagai model tar) telah dilakukan dalam dua macam kontraktor gas-cair: kolom sembur (spray tower) dan kolom venturi (venturi scrubber). Kedua jenis kontraktor ini memiliki bagian utama yang sama yaitu; diameter 5 cm dan tinggi 55 cm. Laju alir cairan penyerap pada kolom sembur 0,148 L/menit dan 0,116 L/menit sedangkan pada kolom venturi laju alir cairan 5,909 L/jam dan 4,260 L/jam. Gas produser diwakili dengan aliran udara yang mengandung toluen, dan aliran gas ini masuk ke dalam kolom sembur dengan laju alir sekitar 0,314 L/menit dan 0,343 L/jam, serta kolom venturi dengan laju alir gas masuk 0,944 L/jam dan 1,187 L/jam. Efisiensi penyerapan model toluen di dalam kolom sembur dan kolom venturi dapat ditingkatkan . Efisiensi penyerapan kolom sembur 33% (dengan air murni), dan 73% (air ditambah 5%-v minyak). Untuk kolom venturi scrubber, efisiensi penyerapan 13 % (dengan air murni), dan 95 % (dengan minyak murni). Hasil percobaan ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja sistem pembersih gas produser pada unit-unit gasifikasi biomassa yang telah ada.