EKOLOGI — BIOLOGI KEPITING BAKAU SERTA PENGARUH KEPADATAN DAN KOMUNITAS MANGROVE PADA BUD:MAYA KEPITING BAKAU DENGAN SISTEM SILVOFISHERIES

Main Author: NITISUPARTO, MUSTOFA
Format: Monograph NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN , 2002
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/27884/1/544-lapen-fpik-2002.pdf
http://eprints.undip.ac.id/27884/
Daftar Isi:
  • Sampling kepiting bakau, analisa habitat, dan percobaan budidaya kepiting bakau dengan 2 faktor kepadatan dan komunitas mangrove masing-inasing dengan 2 tingkat telah dilakukan di perairan tambak dan pantai Pidodo Kulon Kabupaten Kendal selama 6 bulan (Juli-Desember 2002) Selama penelitian telah didapatkan 4 species Scylla yaitu Scylla olivacea, Scylla tranqueba•ica, Scylla pararnarnosain, dan Scylla serrata. Fekunditas Scylla serraat berkisar dad 297.107 - 2.251.782 butir. Panjang karapas berkorelasi positif dengan fekunditas dengan persamaan : F = 0,0445 Li'8934 dengan r = 0,929 TKG telah berada pada tinglcat II dan III. TKG III terdapat pada Scylla yang tertangkap di dacrah pantai. Komposisi makanan yang disukai oleh kepiting muda dan dewasa, baik pada perairan tambak maupun pantai adalah berbeda. Tetapi jenis makanan yang dominan adalah sama, yaitu hancuran daging hewan air. Tingkat kepadatan, Perbedaan habitat, maupun interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat Scylla seryaia. Perbedaan habitat, dan interalcsi antara kepadatan dengan habitat tidak berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan Scylla serrata. Perbedaan kepadatan berpengaruh sangat nyata terhadap kelulushidupan Scylla serrata. Kondisi kualitas air dan substrat dasar tanah tambak pada tambak bermangrove dan tidak bermangrove masih dalam kondisi layak sebagai habitat maupun untuk budidaya Scylla .errata. Kata i(11 .' Species Scylla, ekunditas, pakan &cunt, habitat, budiclaya