PENINGKATAN PRODUKTIFITAS TAMBAK MARGINAL DENGAN PENERAPAN SISTIM POLYCULTURE RUMPUT LAUT (EUcheuma spy UDANG PUTIH (Penaeus merguensis), DAN BANDENG (Chanos chanos
Main Authors: | Irwani M, Irwani M, Djunaedi A, Djunaedi A, Sabdono, Sabdono, Suryono, Chrisna A. |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/27862/1/515-LAPEN-FPIK-2010.pdf http://eprints.undip.ac.id/27862/ |
Daftar Isi:
- Polikultur merupakan model sistim budadaya dengan memelihara tiga biota pada lahan dan waktu yang bersamaan. Sistim budidaya yang selama ini dilakukan masyarakat Muarareja Tegal adalah monokultur bandeng atau udang sehingga produksinya sangat rendah karena masih menggunakan teknologi tradisional. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan produksi tambak marginal dengan konsep budidaya Polikultur. Metolologi pemecahan masalah yang digunakan adalah mengubah sistim dari budidaya monokultur menjadi Polikultur 3 jenis biota yang bebeda. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra kerja (petambak) sangat berantusias Idan tertarik untuk menerapkan sistim budidaya Polikultur yang dikenalkan dalam kegiatan ini. Kegiatan yang telah dilakukan diantaranya adalah perbaikan tambak yang meliputi perbaikan pintu air, pendalaman tambak dan current, pembasmian hama dan penebaran bibit bandeng, uadang dan rumput !aut. Faktor yang rrtendukung terlaksananya kegiatan ini adalah petambak yang inovatif dan tersedianya lahan, sedangkan faktor yang menghambat adalah musim yang tidak tepat untuk penebaran bibit. Hasil pelaksanaan program vucer ini dapat disimpulkan bahwa sistim Polikultur lebh efisien dibandingkan dengan monokultur karena dalam satu lahan dapat diusahkan 3 jenis biota yang berbeda.