Analisis Pengelolaan Lahan Terlantar PT. KAI (Kereta Api Indonesia) Daop (Daerah Operasional) IV di Kampung Kebun Harjo, Semarang
Main Authors: | Rahadini, Ari, Suwandono, Djoko |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/26844/1/Analisis_Pengelolaan_Lahan_Terlantar_-_Ari_Rahadini.pdf http://www.mpwk.undip.ac.id http://eprints.undip.ac.id/26844/ |
Daftar Isi:
- PT.KAI (Kereta Api) Daop (Daerah Opreasional) IV, memiliki asset lahan yang sangat luas di Jawa Tengah. Lahan‐lahan tersebut merupakan lahan warisan Pemerintah Kolonial Belanda kepada Pemerintah Indonesia khususnya PT. KAI dalam bentuk harta kekayaan negara. Namun demikian, potensi nilai lahan dengan skala luas ternyata belum diimbangi dengan upaya pengelolaan yang optimal, bertanggung jawab, dan transparan. Sebagian besar lahan‐lahan tersebut sampai saat ini menjadi lahan terlantar yang tidak memiliki fungsi dan peruntukkan lahan yang jelas. Kampung Kebonharjo merupakan sebagian dari lahan terlantar yang dimiliki PT.KAI Daop IV di Jawa Tengah. Lahan Kebonharjomemiliki potensi lahan yang baik dengan lokasi, aksesibilitas serta fungsi lahan yang cukup baik untuk mendukung pengembangan perencanaan dalam rencana pemanfaatan lahan di BWK III yaitu sebagai kawasan transportasi, perdagangan, industri karena letaknya yang berada di antara stasiun Tawang dan Pelabuhan Tanjung Mas. Namun demikian, banyak kendala yang dihadapi untuk pengembangan ataupun pemanfaatan lahan Kebonharjo saat ini adalah kualitas lingkungan yang buruk, tata ruang dan pemanfaatan lahan yang buruk, serta konflik kepemilikan antara PT.KAI Daop IV dengan warga yang telah lama mendiami lahan tersebut.