HUBUNGAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN, KADAR HEMOGLOBIN, TINGKAT ASUPAN ASAM FOLAT DAN SENG IBU HAMIL PADA TRIMESTER II DAN III DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI PUSKESMAS NGESREP DAN PANDANARAN SEMARANG
Main Author: | Deny Yudi Fitranti, Deny Yudi Fitranti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/26125/1/98_Deny_Yudi_Fitranti__G2C003240.doc_A.pdf http://eprints.undip.ac.id/26125/2/98_Deny_Yudi_Fitranti__G2C003240.pdf http://eprints.undip.ac.id/26125/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Salah satu penyebab tingginya angka kematian neonatal adalah berat bayi lahir rendah (BBLR). Faktor-faktor yang mempengaruhi BBLR adalah status gizi dan asupan makanan ibu selama hamil. Status gizi ibu dapat dilihat dari pertambahan berat badan dan kadar hemoglobin selama kehamilan. Status gizi bayi dipengaruhi oleh defisiensi mikronutrien. Asam folat dan seng sangat penting bagi ibu hamil untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Metode: Rancangan penelitian adalah cohort prospective dengan sampel 55 ibu hamil trimester III. Sampel diambil dari dua puskesmas di Semarang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Pada sampel dilakukan pengukuran kadar hemoglobin dan penimbangan berat badan ibu hamil. Metode food record dan recall dilakukan untuk memperoleh data asupan makan ibu. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson dan regresi linier ganda dengan α=0,05. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan prevalensi BBLR sebesar 3,8% dengan rerata berat lahir bayi sebesar 3249,1±440,4 gram. Prevalensi anemia pada trimester II sebesar 45,3% dan menurun setelah trimester III (11,3%). Sebagian besar sampel mempunyai tingkat asupan folat yang tergolong lebih (43,4%) sedangkan tingkat asupan seng tergolong rendah (71,7%). Variabel yang secara bermakna berhubungan dengan berat bayi lahir adalah pertambahan berat badan trimester II (r=0,69;p=0,00), pertambahan berat badan trimester III (r=0,66;p=0,00), kadar hemoglobin trimester III (r=0,34;p=0,01), tingkat asupan asam folat (r=0,86;p=0,00) dan seng (r=0,74;p=0,00) tetapi tidak untuk kadar hemoglobin trimester II. Setelah diuji multivariat didapatkan bahwa pertambahan berat badan trimester III, tingkat asupan asam folat dan jarak kelahiran berhubungan bermakna dengan berat bayi lahir. Simpulan: Pertambahan berat badan trimester III, tingkat asupan asam folat dan jarak kelahiran adalah prediktor dari berat bayi lahir.