Hubungan Indikator Obesitas Abdominal Dengan Tekanan Darah
Main Author: | Ratna Dwi Kartika, Ratna Dwi Kartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/26054/1/179_Ratna_Dwi_Kartika_G2C004270_A.pdf http://eprints.undip.ac.id/26054/2/179_Ratna_Dwi_Kartika_G2C004270.pdf http://eprints.undip.ac.id/26054/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung, penyakit arteri perifer dan stroke. Penelitian - penelitian epidemiologi menemukan peningkatan prevalensi tekanan darah tinggi dengan meningkatnya obesitas abdominal. Pengukuran antropometri yang dapat digunakan untuk menentukan obesitas abdominal, antara lain lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang terhadap lingkar panggul (RLPP) dan rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (RLPTB). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa indikator obesitas abdominal dengan tekanan darah dan mengidetifikasi pengukuran yang paling berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Metode : Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional dengan jumlah sampel 52 orang diambil dengan metode consecutive sampling. Lingkar pinggang, RLPP dan RLPTB dinyatakan sebagai variable bebas dan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik dinyatakan sebagai variabel terikat. Konsumsi natrium, usia dan aktifitas fisik diperhitungkan sebagai variabel perancu. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Kendall dan analisis multivariat menggunakan uji korelasi parsial kendall. Hasil : Prevalensi obesitas abdominal berdasarkan pengukuran lingkar pinggang 53, 8 %, berdasarkan RLPP 67,3 % dan berdasarkan RLPTB 71,2 %. Prevalensi hipertensi 36,5 %. Pada uji multivariat diperoleh hubungan yang signifikan antara lingkar pinggang dengan tekanan drah sistolik dan diastolik. Simpulan : Lingkar pinggang adalah indikator obesitas abdominal yang paling berhubungan dengan peningkatan tekanan darah