Perbedaan Kadar Trigliserida Sebelum dan Sesudah Pemberian Yoghurt pada Wanita Menopause dengan Hiperlipidemia di Panti Sosial Tresna Wredha Pucang Gading Semarang

Main Author: Hening Puspitasari , Hening Puspitasari
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/26052/1/178_Hening_Puspitasari_G2C003253_A.pdf
http://eprints.undip.ac.id/26052/2/178_Hening_Puspitasari_G2C003253.pdf
http://eprints.undip.ac.id/26052/
Daftar Isi:
  • Latar belakang : Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar lemak darah yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida serta kadar kolesterol HDL dibawah normal. Kadar lemak darah yang tinggi dapat diturunkan dengan intervensi diit. Yoghurt mengandung bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus yang dikonsumsi minimal 200 ml/hari selama 12 hari diduga dapat menurunkan kadar trigliserida. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida sebelum dan sesudah pemberian yoghurt pada wanita menopause dengan hiperlipidemia. Metode : Penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pre test – post test design. Subyek diambil dengan cara purposive, besar subyek penelitian ini adalah 17 orang. Kadar trigliserida diukur pada waktu sebelum dan sesudah intervensi. Selama intervensi asupan energi, protein, lemak, karbohidrat dan kolesterol dianalisis dengan menggunakan program Nutisoft. Uji Wilcoxon digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan. Hasil : Proporsi hipertrigliserida sesudah pemberian yoghurt selama 12 hari sebesar 23,5% dibandingkan dengan sebelum pemberian yoghurt yaitu 58,8%. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kadar trigliserida sebelum dan sesudah pemberian yoghurt yang bermakna dengan p=0,031. Kesimpulan : Ada perbedaan proporsi kadar trigliserida sebelum dan sesudah pemberian yoghurt pada wanita menopause dengan hiperlipidemia.