PENGARUH SAMBARAN PETIR TERHADAP SALURAN TELEKOMUNIKASI
Main Authors: | Willianto, Arnold Yudid, Juningtyastuti, Juningtyastuti, Zahra , Ajub Ajulian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.undip.ac.id/25739/1/ML2F001583.pdf http://eprints.undip.ac.id/25739/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah katulistiwa sehingga beriklim tropis memiliki hari guruh per tahun yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain yaitu sekitar 180-260 hari per tahun (dari http://www.petir.com/). Kerapatan sambaran petir di Indonesia juga sangat besar yaitu 12/km2/tahun, yang berarti pada setiap luas area 1 km2 berpotensi menerima sambaran petir sebanyak 12 kali setiap tahunnya (dari http://www.petir.com/). Besarnya potensi sambaran petir di Indonesia menjadi suatu masalah tersendiri terhadap saluran telekomunikasi yang ada. Sambaran petir dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Sambaran langsung adalah sambaran petir yang mengenai saluran telekomunikasi secara langsung. Sedangkan sambaran secara tidak langsung atau sambaran induksi menyambar di daerah sekitar saluran telekomunikasi. Saluran telekomunikasi lebih sering terkena sambaran petir secara tidak langsung karena posisi saluran yang rendah dibandingkan saluran tenaga listrik dan bangunan yang lain. Untuk meminimalis kerusakan alat telekomunikasi akibat pengaruh tegangan induksi dari sambaran petir secara tidak langsung maka perlu diketahui efek yang terjadi setelah sambaran petir terjadi, sehingga diketahui faktor yang dapat meminimalisir induksi yang terjadi. Analisis dari tegangan induksi yang timbul akibat sambaran induksi akan ditinjau dari perubahan tegangan sinyal informasi dalam kawasan waktu dan perubahan spektrum frekuensinya Kata kunci : Sambaran induksi petir, Saluran telekomunikasi, Tegangan sinyal dan spektrum frekuensi