Besar Risiko Frekuensi Makan, Asupan Energi, Lemak, Serat dan Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Main Author: Rudi Priyanto, Rudi Priyanto
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/25731/1/131_Rudi_Priyanto_G2C003284_A.pdf
http://eprints.undip.ac.id/25731/2/131_Rudi_Priyanto_G2C003284.pdf
http://eprints.undip.ac.id/25731/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Obesitas menjadi masalah di berbagai negara dan dikaitkan dengan perubahan pola makan dan kurengnya aktivitas fisik. Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dan keluaran energi (energy expenditure) sehingga terjadi kelebihan energi, selanjutnya disimpan dalam jaringan lemak. Tujuan : Mengetahui besar risiko frekuensi makan, asupan energi, lemak, serat dan aktivitas fisik terhadap kejadian obesitas pada remaja SMP. Metode : Subyek penelitian kasus-kontrol ini terdiri dari 62 remaja obesitas sebagai kasus yang diambil secara consecutive sampling dan 62 remaja tidak obesitas sebagai kontrol dengan padanan jenis kelamin, umur dan kelas. Kriteria obesitas ditetapkan dengan indeks massa tubuh (IMT) ≥ persentil 95. Frekuensi makan, asupan energi, lemak, serat dan aktivitas fisik merupakan variabel bebas dan kejadian obesitas merupakan variabel terikat. Analisis statistik menggunakan program SPSS dengan uji independent t-test, chi-square dan regresi logistik. Hasil : Prevalensi obesitas pada penelitian ini adalah 6.7%, lebih banyak pada perempuan dibanding laki-laki tetapi tidak berbeda secara signifikan (p=0.717). Hasil uji chi-square menunjukkan kelebihan frekuensi makan makanan utama (p=0.03; OR=2.32) dan kelebihan asupan energi (p=0.02; OR=2.46) merupakan faktor risiko dengan kejadian obesitas, tetapi asupan lemak, serat dan aktivitas fisik mempunyai hubungan tidak bermakna dengan kejadian obesitas (p>0.05). Hasil uji regresi logistik menunjukkan frekuensi makan makanan utama berisiko terhadap kejadian obesitas (p=0,049; OR=2,19; CI 95% = 1,04 - 4,97). Simpulan : Obesitas lebih banyak dijumpai pada remaja perempuan. Frekuensi makan dan asupan energi merupakan faktor risiko terhadap kejadian obesitas.