Pengaruh Konsumsi Teh Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah Pada Wanita Post Menopause

Main Author: Anne Maharani Kusumawardhani , Anne Maharani Kusumawardhani
Format: Thesis NonPeerReviewed application/pdf
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://eprints.undip.ac.id/24903/1/308_Rr._Anne_Maharani_G2C005304_A.pdf
http://eprints.undip.ac.id/24903/2/308_Rr._Anne_Maharani_G2C005304.pdf
http://eprints.undip.ac.id/24903/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Tingginya kadar kolesterol LDL dipengaruhi oleh banyak hal seperti umur, jenis kelamin, genetik dan makanan yang mengandung tinggi lemak. Faktor makanan dan lingkungan merupakan faktor yang dapat disikapi untuk menurunkan kadar kolesterol LDL. Beberapa penelitian cross-sectional maupun eksperimental menunjukkan kaitan erat antara antioksidan dengan penurunan kadar kolesterol LDL. Berbagai unsur antioksidan ditemukan dalam kelopak bunga rosella, termasuk antosianin, asam askorbat, dan asam protokatekuat (PCA). Rosella juga memiliki fungsi antihiperkolesterolemik. Tujuan: Mengetahui pengaruh konsumsi teh rosella terhadap kadar kolesterol LDL darah pada wanita post menopause. Metode: Penelitian eksperimental dengan pretest – posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 46 orang dipilih secara consecutive sampling kemudian dialokasikan ke kelompok perlakuan dan kelompok kontrol secara random. Teh rosella dibuat dari 5 kelopak bunga rosella kering (2 gram). Hasil: Pada kelompok perlakuan, terdapat penurunan kadar kolesterol LDL yang bermakna antara sebelum dan sesudah pemberian teh rosella (p = 0.000). Rerata penurunan kadar kolesterol LDL pada kelompok perlakuan sebesar 14.09 mg/dl, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan kadar kolesterol LDL antara sebelum dan sesudah pemberian sirup rendah kalori (p = 0.155). Simpulan: Konsumsi teh rosella selama 6 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL darah pada wanita post menopause secara signifikan.